Kamis, 30 Mei 2013

Logaritma dan Bilangan Eksponen


Globalisasi berarti dunia tanpa batas, hal ini memungkinkan kita untuk berhubungan dengan seseorang yang berada jauh dengan kita,dan menjauhkan seseorang yang dekat dengan kita. Dalam dunia pendidikan internet juga dapat dimanfaatkan. Internet memungkinkan kita untuk mencari berbagai informasi yang kita butuhkan hanya dalam waktu yang relative singkat. Berikut ini adalah salah satu media pembelajaran yang memanfaatkan internet. 

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk logaritma.
Kompetensi DasarMenggunakan aturan logaritma.
Indikator :
1.1 Mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma, dan sebaliknya.
1.2 Melakukan operasi aljabar pada bentuk logaritma.

Tujuan Pembelajaran :
a.       Peserta didik dapat menyederhanakan bentuk logaritma.
b.      Peserta didik dapat mengubah bentuk bilangan berpangkat ke logaritma dan sebaliknya.
Materi Ajar:     a. Sifat-sifat logaritma.
Metode Pembelajaran :      Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok.

Langkah – Langkah Pembelajaran :
1.       Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi video interaktif mengenai cara mengubah bentuk bilangan berpangkat ke logaritma dan sebaliknya. http://www.youtube.com/watch?v=PAz5aXPbmW8 .http://www.youtube.com/watch?v=wRLU9l6DEqQ.http://www.youtube.com/watch?v=mvuGUn3fRrI.

  
Setelah menonton video pembelajaran tersebut, siswa dan guru mendiskusikan video pembelajaran tersebut.
2.       Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan sifat-sifat logaritma dan bisa mengubah bilangan berpangkat ke logaritma dan sebaliknya.
3.       Setelah siswa dapat mengerti mengenai sifat-sifat logaritma dan dapat menyederhanakan bentuk logaritma, maka guru akan mengajak siswa untuk bermain. http://www.gameskeren.com/main/matematika/multiplication+station.html


Barisan Dan Deret Aritmatika


1.   Pengertian Barisan.
Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang diurutkan menurut aturan tertentu.Bentuk umum barisan bilangan
 a1, a2, a3, ...,an.
Setiap unsur pada barisan bilanan disebut suku. Suku ke-n dari suatu barisan ditulis dengan simbol Un ( n merupakan bilangan asli ). Untuk suku pertama dinyatakan dengan simbol a atau U1.
Berdasarkan banyaknya suku, barisan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1.  Barisan berhingga, jika banyaknya suku-suku tertentu jumlahnya.
2.  Barisan tak berhingga, jika banyaknya suku-suku tak berhinga jumlahnya.
2.   Barisan Aritmetka.
Barisan aritmetika adalah suatu barisan bilangan dimana setiap dua suku berurutan memiliki selisih yang tetap yang disebut beda ( b ). Secara umum jika suku ke-n suatu barisan arimetika adalah Un, maka berlaku :
b = Un – Un – 1         
U1 = a
U2 = a + b
U3 = ( a + b ) + b = a + 2b
U4 = ( a + 2b ) + b = a + 3b
....
Un = a + ( n – 1 ) b   --> Merupakan rumus suku ke-n barisan aritmetika
Ket : Un = Suku ke-n
            a = Suku pertama
            b = Beda 

3.   Deret Aritmetika.
Deret aritmetika adalah suatu deret yang diperoleh dengan cara menjumlahkan suku-suku dari barisan aritmetika. Jika a + ( a + b ) + ( a + 2b) + ... + ( a + ( n – 1 ) b merupakan deret aritmetika baku. Jumlah n suku deret aritmetika dinotasikan dengan Sn, Sehingga:




Rumus jumlah suku ke-n pada deret aritmetika dapat dicari dengan cara sebagai berikut :

Sn    = a + ( a + b ) + ( a + 2b) + ... + ( a + ( n – 1 ) b
Sn    = ( a + ( n – 1 ) b + ( a + ( n – 2 ) b + ... + a 
Sn    = ( a + ( n – 1 ) b + ( a + ( n – 2 ) b + ... + a
2 Sn = ( 2a + ( n – 1 ) b + ................. + ( 2a + ( n – 1 ) b            

 Sebanyak n suku Sehingga  :